2009/10/13

Hanamasa Japanese Food

Topik saya di kesempatan kali ini adalah mengenai kuliner yaitu tentang Japanese food. Saat ini saya telah menyelesaikan studi S1 saya dan sedang menuggu untuk wisuda sembari melamar kerja. Untuk syukuran kelulusan ini, saya memilih untuk mengadakan acara makan-makan dengan keluarga inti saya di Japanese food restaurant tepatnya di Hanamasa. Tentu banyak yang sudah mendengar tentang Hanamasa dan saya juga yakin banyak juga dari pembaca yang menjadi penggemar Japanese food ini.

Saya pergi ke Hanamasa di daerah Kembangan pada tanggal 24 September 2009, beberapa hari setelah lebaran. Saya tiba disana pada pukul 18.00 WIB. Waitress menanyakan kepada kami untuk berapa orang setelah itu mengantarkan kami ke meja yang ditunjuk. Kemudian kami ditanyakan menu yang akan kami ambil yakiniku (menu bakar) atau shabu-shabu (rebus). Kami memilih dua-duanya. Tadinya dengan harapan bisa makan shabu-shabu dengan kepiting rebus, soalnya rasa kuahnya jadi lebih gurih karena kaldunya. Tapi ternyata setelah kami ambil bahan mentahnya tidak ada kepiting. Saya tidak tahu sejak kapan kepiting sudah tidak ada lagi. Karena sudah cukup lama juga saya dan keluarga tidak kesana. Kami mulai memilih dan membakar juga merebus bahan mentahnya. Bahan-bahan yang dibakar menggunakan jenis kompor grill yang terdapat di setiap meja. Sedangkan untuk minyaknya digunakan gajih sebagai bahan bakarnya. Sebagai tips bagi newcomer, bila ingin lebih cepat dan mendapatkan rasa yang enak untuk yakiniku, kalau bisa jangan pilih daging ayamnya. Karena kalau dibakar matangnya agak lama dibanding dengan daging lainnya. (FYI: daging ayam disini mentahnya berwarna putih mengkilap – seperti olahan fillet ayam lainnya). Lebih enak memilih daging sapi jenis dendeng. Warnanya paling merah diantara jenis daging lainnya. Nah untuk daging yang ini selain rasanya enak, membakarnya juga lebih cepat.

Tidak menyia-nyiakan kesempatan datang ke Hanamasa yang memang dikhususkan untuk memanjakan lidah dengan aneka hidangannya biasanya kami memilih untuk tidak memakannya dengan nasi. Karena memakannya dengan nasi membuat perut cepat terasa kenyang. Kalau sudah begitu nanti kami tidak bisa puas dengan hidangan yakiniku dan shabu-shabunya dong. Hehe.. Jadi nasi yang terlanjur disediakan terpaksa kami abaikan. Sebenarnya lebih bagus untuk meminta pelayan tidak mengeluarkan nasinya biar tidak mubazir. Oya, disana juga ada semacam sate. Tapi saya tidak bisa menjelaskan lebih lanjut karena kami tidak mencobanya. Dan saya pun tidak tahu apa sate tersebut termasuk menu buffet atau ala carte.

Bila telah duduk dan pelayan memberikan menu maka menu yang terdapat di dalamnya tersebut adalah diluar dari harga buffet yang ditawarkan. Jadi akan kena charge tambahan. Jadi kalau tidak mau kena charge tambahan jangan pesan yang ada dalam menu ya.. sedangkan yang termasuk dalam menu buffet sendiri selain bahan yakiniku dan shabu-shabu juga ada salad, asinan, pudding, dan es teller. Untuk minuman terdapat beberapa jenis minuman paket buffet yang dapat di refill, untuk minuman dingin ada jus jeruk, lemon tea, jus jambu biji dan untuk minuman hangatnya terdapat teh dan kopi. Jadi untuk Anda yang mau lebih irit, menyantap hidangan yang terdapat di buffet tidak terlalu mengecewakan bukan menunya.

Menjelang pukul 19.30 kami pulang, perut kami sudah cukup untuk menerima supply makanan malam ini dengan menghabiskan 3 gajih. Baru setelah itu kami menuju kasir untuk membayar 4 porsi buffet Japanese food. Harga 1 orangnya itu Rp. 80.000++, kalau ditotal sekitar Sembilan puluh tujuh rupiah lebih beberapa ratus per orangnya (saya lupa harga pastinya,maaf yaa..).

Semoga postingan saya kali ini dapat bermanfaat juga bagi para pencari Japanese food yang belum pernah berkunjung ke Hanamasa atau sudah lama tidak berkunjung dan lupa bagaimana info, tips n triknya.

Selamat menikmati ..

Arigato Gozaimasu!! Sayonara!!

Penipuan Berkedok Rekruitmen Pegawai

Postingan saya kali ini sebenarnya bukan yang ada dalam list publish saya. Tapi menurut saya hal ini penting untuk diketahui para jobseeker. Di postingan ini saya akan mencaritakan pengalaman saya sendiri. Siang tadi saya mendapatkan sms berturut-turut sebanyak dua kali yang isinya sama yaitu bahwa data saya sudah masuk dan saya dimohon untuk kesana esok hari untuk interview dengan membawa surat lamaran dan cv. Di sms tersebut memang disebutkan nama ptnya tetapi namanya tidak terdengar familiar di telinga saya. Langsung saja saya reply sms tersebut dengan menanyakan nama perusahaannya karena kadang nama pt tidak sama dengan nama perusahaannya (yang biasanya lebih well known). Sms saya kemudian pun mendapat respon, tetapi saya tetap tidak mengenali namanya. Langsung saya berinisiatif untuk mengecek nama tersebut di internet. Kejutan. Hasil dari search engine diketahui bahwa perusahaan tersebut dikenal dengan penipuan berkedok rekruitmen pegawai. Sudah banyak korban yang kena. Bersyukur saya sempat mencoba mencarinya di internet.

Dari cerita saya diatas, saya menghimbau kepada seluruh pembaca agar berhati-hati terhadap sms yang masuk ke handphone Anda seperti yang saya alami barusan. Kita dapat berpikir secara logis, di zaman yang sulit mencari kerja ini sangat kecil kemungkinannya ada orang atau perusahaan yang menawari pekerjaan secara cuma-cuma (kecuali kalau perusahaan atau orang tersebut memang kita kenal dengan akrab). Sedangkan di luar sana banyak orang yang berjuang keras untuk mendapatkan nafkah.

Sekedar pengingat sesama jobseeker, jika Anda akan melamar suatu pekerjaan hendaklah melihat dulu profil perusahaan yang bersangkutan apakah perusahaan tersebut terdaftar, kompeten, berkualitas, ataupun telah dikenal masyarakat luas. Jangan lupa pula untuk mengingat nama perusahaan yang Anda apply (bisa saja saking banyaknya perusahaan yang di-apply Anda jadi lupa). Kalau ternyata Anda mendapat respon dari perusahaan tersebut atas lamaran Anda tetapi Anda merasa tidak nyaman atas pemberitahuan tersebut, maka Anda bisa mengeceknya di internet untuk no telp perusahaan yang bersangkutan dan Anda bisa memastikan kebenaran berita tersebut. Dan terakhir.. kalau Anda merasa tidak berkeinginan untuk melanjutkan tawaran pekerjaan tersebut Anda bisa menolaknya dengan halus “Maaf saya tidak mendaftarkan ataupun melamar ke perusahaan tersebut. Terimakasih”.

Sukses ya buat para jobseeker!!